Rabu, 16 Januari 2013



Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia.Devisa negara yang dihasilkan melalui kelapa sawit cukup besar. Direktur JendralPerkebunan Departemen Pertanian Republik Indonesia, Akmad Mangga Baranimengatakan dalam Formatnews 15 Desember 2009 bahwa Indonesia merupakannegara terbesar produsen kelapa sawit di dunia. Devisa negara dari ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) Rp13,5 triliun. Wakil Ketua Dewan Sawit Indonesia(DSI) Derom Bangun memperkirakan devisa negara akan meningkat sebesar 10%.Produksi kelapa sawit diharapkan terus meningkat dari tahun ke tahun.Peningkatan produksi CPO dapat dilakukan melalui peningkatan produksi buahkelapa sawit. Salah satu hal yang berhubungan dengan produksi kelapa sawitadalah panen. Panen merupakan serangkaian kegiatan mulai dari memotongtabdan buah segar matang panen sesuai dengan kriteria matang panen, mengutipdan mengumpulkan berondolan, serta mengumpulkan di tempat penampunganhasil (TPH). Melalui panen akan terlihat bagaimana perawatan terhadap kelapasawit dilakukan. Perawatan yang bain akan terlihat melalui hasil kelapa sawityang baik.Produksi buah kelapa sawit dapat diperkirakan melalui taksasi. Taksasiyaitu memperkirakan besarnya produksi yang akan dicapai pada masa tertentu danmasa berikutnya dalam luasan tertentu. Melalui taksasi produksi, dapat ditentukan jumlah buah yang dapat dipanen pada kebun kelapa sawit. Hal ini penting untuk memperkirakan keefisienan penggunaan jumlah tenaga kerja pemanen, angkutan,dan pelaksanaan panen.Dalam pelaksanaan taksasi, kemampuan untuk mengenal dan mengetahuimorfologi bunga buah sangat diperlukan. Taksasi dilakukan dengan melihatmorfologi bunga buah. Untuk itu, pekerja yang malakukan taksasi harusmengetahui bagaimana ciri-ciri bunga dan buah pada fase dan umur tertentu.
Bunga yang masih mengalami inisiasi dan bunga yang sudah diserbuki akan berbeda. Begitu pula buah pada umur 1 bulan akan berbeda dengan buah yang berumur 2 bulan.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:1.Melakukan taksasi produksi yang meliputi: taksasi untuk 6 bulan, taksasiuntuk 3 bulan, taksasi untuk 1 bulan, dan taksasi panen.2.Menghitung perkiraan hasil panen3.Menghitung sex rasio4.Menghitung kebutuhan tenaga kerja panen
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah 20 tanaman contohkelapa sawit.
Metode Pelaksanaan
Kondisi tandan bunga dan tandan buah yang ada pada setiap tanamancontoh diamati. Data pengamatan diisi pada tabel pengamatan yang telahdisediakan pada lembar kerja. Tandan bunga jantan dan tandan bunga betinadiamati. Namun jumlah tandan bunga jantan tidak kami hitung. Bobot TandanBuah Segar (TBS) rata-rata tanaman contoh diperkirakan. Prestasi kerja dihitungdan dilakukan perkiraan taksasi produksi untuk selama 6 bulan, 3 bulan, dan 1 bulan
Taksasi Produksi
Taksasi produksi kelapa sawit adalah kegiatan memperkirakan jumlahtanaman kelapa sawit yang dapat dipanen. Taksasi produksi dilakukan untuk memprediksi panen setiap tahun.Rumus taksasi produksi adalah sebagai berikut :Y = a x b x cKeterangan ;a = Jumlah seluruh tandan yang akan dipanen selama 6 bulan. b = Berat tandan rata-rata.c = Persentase minyak terhadap berat tandan. Untuk CPO sebesar 20%.
Morfologi Buah Kelapa Sawit
Kelapa sawit yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa danmengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. Bunga tersebut keluar dari ketiak atau pangkal pelepah daun bagian dalam. Bunga jantan berbentuk lonjongmemanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Kelapa sawit mengadakan penyerbukan silang (
cross pollination
). Artinya, bunga betina dari pohon yangsatu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya dengan perantaraan angindan atau serangga penyerbuk.Perbandingan bunga betina dan bunga jantan (
 sex ratio
) sangatdipengaruhi oleh pupuk dan air. Jika tanaman kekurangan pupuk atau kekuranganair, bunga jantan akan lebih banyak keluar. Produktivitas tanaman menjadi baik  jika unsur hara dan air tersedia dalam jumlah yang cukup dan seimbang.Kecukupan unsur hara dan air didasarkan pada analisis tanah, air, dan daun sesuaidengan umur tanaman.
 sex ratio
mulai terbentuk 24 bulan sebelum dipanen.Artinya, calon bunga (primordia) telah terbentuk dua tahun sebelum panen.
perencanaan produksi dihitung minimal tiga tahun sebelumnya, sehingga perencanaan pemupukan dapat dijadwalkan.Buah muda berwarna hijau pucat. Semakin tua berubah menjadi hijauhitam hingga kuning. buah sawit yang masih mentah berwarna hitam (nigrescens), beberapa diantaranya yang berwarna hijau (virescens). Buah matang berwarnamerah kuning (oranye), buah matang akan rontok (buah leles atau berondol).Keadaan ini menandakan bahwa kelapa sawit sudah layak panen. biasanya perintah panen diberikan berdasarkan jumlah jatuhnya berondolan, yakni 1-2 buah per kg tandan.Tandan sawit terdiri atas sekitar dua ribu buah sawit dan tingkatkematangannya bervariasi. Secara praktis, tandan yang dianggap matang ataulayak panen adalah jika telah berwarna merah jingga yang memiliki kandungankarotena (pigmen alami berwarna merah, berada di bagian kuit buah yangmatang). Ada juga buah sawit yang tidak mengandung karotena di mesocarpnya(buah albecens).Biji kelapa sawit memiliki ukuran dan bobot yang berbeda untuk setiap jenisnya. Biji dura afrika memiliki panjang 2-3 cm dan bobot rata-rata mencapai 4g, sehingga dalam 1 kg terdapat 250 biji. Biji dura deli mempunyai bobot 13g/biji,sedangkan biji tenera afrika rata-rata memiliki berat 2 g/biji. Umumnya, bijikelapa sawit memiliki periode dorman, yakni periode istirahat yang tidak segeradapat berkecambah atau tumbuh. Perkecambahan bisa berlangsung dari 6 bulandengan tingkat keberhasilan sekitar 50%.Berdasarkan ketebalan cangkang dan daging buah, kelapa sawit dibedakanmenjadi beberapa jenis sebagai berikut.1.Dura (D), memiliki cangkang tebal (3-5 mm), daging buah tipis,dan rendemen minyak 15-17%.2.Tenera (T), memiliki cangkang agak tipis (2-3 mm), daging buahtebal, dan rendemen minyak 21-23%.3.Pisifera (P), memiliki cangkang sangat tipis, daging buah tebal, bijikecil, dan rendemen minyak tinggi (23-25%). Tandan buah hampir
selalu gugur sebelum masak, sehingga jumlah minyak yangdihasilkan sedikit.
Morfologi Bunga Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan tanaman
monoecious
(berumah satu). Artinya, bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu pohin, tetapi tidak pada tandanyang sama. Walaupun demikian, kadang-kadang dijumpai juga bunga jantan dan betina pada satu tandan (
hermafrodit 
).Bunga muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun hanya menghasilkansatu infloresen daun hanya dapat menghasilkan satu infloresen (bunga majemuk).Biasanya, beberapa bakal infloresen gugur pada fase-fase awal perkembangannyasehingga pada individu tanaman terlihat beberapa ketiak daun tidak menghasilkaninfloresens.Perkembangan infloresen dari proses inisiasi awal sampai membentuk infloresen lengkap pada ketiak daun memerlukan waktu 2.5 – 3 tahun. Infloresenakan muncul dari ketiak daun beberapa saat menjelang antesis (penyerbukan).Pada tanaman muda (2-4 tahun), anthesis biasanya terjadi pada infloresen dikeetiak daun nomor 20, sedangkan pada tanamn tua (> 12 tahun ) biasanya terjadi pada daun lebih muda, yaitu sekitar infloresen pada daun nomor 15.Bunga kelapa sawit merupakan bunga mejemuk yang terdiri darikumpulan
 spikelet 
dan tersusun dalam infloresen yang berbentuk spiral. Bunga jantan maupun bunga betina mempunyai ibu tangkai bunga (
 peduncle/rachis
)yang merupakan struktur pendukung
 spikelet.
Umumnya dari pangkal
rachis
muncul sepasang daun pelindung
 spikelet.
Umumnya, dari pangkal
rachis
munculsepasang daun pelindung (
 spathes
) yang membungkus infloresen sampai dengansaat-saat menjelang terjadinya antesis. Dari
rachis
ini, terbentuk struktur 
triangular bract 
yang kemudian membentuk tangkai-tangkai bunga (
 spikelets
).
Infloresen dibedakan berdasar morfologi
 spikelet.
Walaupun infloresendigolongkan sebagai “jantan” dan “betina”, kenyataannya infloresen betina jugamenghasilkan bunga-bunga jantan; sedangkan infloresen jantan biasanyamempunyai beberapa bunga betina pada bagian dasar 
 spikelet 
.Berdasarkan irisan pada bunga yang belum mekar (
immature
), infloresen jantan dan infloresen betina berasal dari satu struktur yang sama. Inisiasi primordia stamen (organ jantan) dan karpel (organ betina) terbentuk secara bersamaan. Pada masa 3 bulan sebelum antesis, pertumbuhan salah satu bagiandari eklamin bunga akan terehenti sehingga satu jenis bunga yang dihasilkandalam inflouresen.Dalam beberapa kejadian, kadang-kadang
 gynoecium
(organ betina) dapat berkembang bersama-sama dengan androecioum (organ jantan) pada
 spikelet 
 jantan. Infloresen tersebut dinamakan infloresen
andromorphous.
Hal ini terutamaterjadi pada tanaman-tanaman muda. Tipe infloresen hermafrodit yang lainkadang-kadang ditemukan pada
 spikelet 
 jantan meupun
 spiket 
 betina. Selain itu,infloresen hermaflodit juga bisa berupa infloresen yang membentuk 
 spikelet 
 betina pada bagian bawah, sedangkan pada bagian ujungnya berupa
 spikelet 
 jantan. Infloresen campuran hanya terjadi selama perubahan siklus pembungaandari fase betina ke fase jantan, di mana infloresen
andromorphous
 biasanyamuncul. Infloresen campuran dapat terjadi baik pada akhir fase jantan maupunfase betina
Pembahasan
Tanaman kelapa sawit yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa danmulai mengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Tanaman kelapa sawitmengadakan penyerbukan silang (
cross pollination)
. Artinya, bunga betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya dengan perantaraan angin dan atau serangga penyerbuk. Bunga kelapa sawit berumahsatu, artinya pada satu batang terdapat bunga jantan dan bunga betina yangletaknya terpisah pada tandan bunga yang berbeda. Tandan bunga terletak diketiak daun, mulai tumbuh setelah tanaman berumur sekitar satu tahun. Primordia(bakal) bunga terbentuk sekitar 33 sampai 34 bulan sebelum bunga matang (siapmelaksanakan penyerbukan). Pertumbuhan bunga sangat dipengaruhi olehkesuburan tanaman. Tanaman yang tumbuh kerdil pertumbuhan bunganya lebihlambat. Letak bunga jantan yang satu dengan lainnya sangat rapat danmembentuk cabang-cabang bunga yang panjangnya antara 10 sampai 20 cm. Padatanaman dewasa, satu tandan mempunyai kurang lebih 200 cabang bunga. Setiapcabang mengandung 700 sampai 1200 bunga jantan. Bunga jantan ini terdiri dari6 helai benangsari dan 6 perhiasan bunga. Satu tandan bunga jantan dapatmenghasilkan 25 sampai 50 gram tepungsari. Bunga betina terletak dalam tandan bunga, tiap tandan bunga mempunyai 100-200 cabang dan setiap cabang terdapat
paling banyak 30 bunga betina. Dalam satu tandan terdapat 3.000 sampai 6.000 bunga betina. Bunga betina memiliki 3 putik dan 6 perhiasan bunga. Diantara bakal buah hanya satu yang subur, jarang terdapat dua atau lebih.Bunga jantan maupun bunga betina biasanya terbuka selama 2 hari (jikadalam musim hujan bisa sampai 4 hari). Tepung sari dapat menyerbuki selama 2-3hari, tetapi makin lama daya hidup viabilitasnya makin menurun.(a) (b) (c) (d)Gambar 1.Bunga jantan dan bunga betina kelapa sawitKeterangan :a. bunga jantan b. bunga betinac. bunga betina masa anthesisd. bunga jantan masa anthesisGambar 2. Bunga Kelapa SawitPelepah daun kelapa sawit yang terbentuk diikuti dengan bakal bunga, bungakelapa sawit yang terbentuk hingga anthesis memerlukan waktu hingga dua bulan.Hal tersebut terjadi bila keadaan menguntungkan. Terhambatnya pembentukan bunga pada tanaman kelapa sawit akibat faktor lingkungan, seperti serapan hara
terutama unsur N. Bila unsur N pada daun nomor 17 yang dihitung dari pucuk kurang dari 2,5 %, maka bunga yang terbentuk rendah atau 1 sampai 2 bungasetiap dua bulan.Pembentukan bunga secara optimal terjadi bila serapan N tinggi diikutidengan sudut daun yang menangkap radiasi matahari juga maksimal, keadaantersebut dapat menyebabkan tandan bunga kelapa sawit terbentuk sekitar dua buahsetiap bulan (IOPRI, 2008). Selanjutnya penurunan kadar N dalam tanaman berpengaruh terhadap fotosintesis baik lewat kandungan klorofil maupun enzimfotosintetik yang akhirnya menurunkan hasil (pati) yang terbentuk, keadaantersebut mempengaruhi produktivitas tanaman, terutama pembentukan bunga dan buah.Lamanya proses pembentukan buah (dari saat penyerbukan sampai matang),tergantung pada keadaan iklim dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan. Lama proses pemasakan buah di beberapa kawasan berbeda, diMalaysia sekitar 5,5 bulan, di Sumatera sekitar 3 sampai 6 bulan dan di Afrikasekitar 6-9 bulan. Selama buah kelapa sawit masih muda yaitu sampai berumur 4,5 sampai 5 bulan, buah kelapa sawit berwarna ungu. Setelah itu kulit buah(exocarp) berangsur berubah dari ungu menjadi merah kekuningan. Pada saat initerjadilah pembentukan minyak yang intensif pada daging buah (mesocarp) dan butir-butir minyak tersebut mengandung zat warna karotin yang berwarna jingga.Proses pembentukan minyak dalam daging buah berlangsung selama 24 hari, yaitusampai buah mencapai tingkat masak. Masaknya buah dalam satu tandan tidak sekaligus, tetapi berangsur-angsur mulai bagian atas dan bagian samping yangterkena sinar matahari menuju ke arah bawah (pangkal). Satu tandan buah telahsiap dipanen apabila beberapa buah dari tandan tersebut telah terlepas dan jatuh ketanah.Lama selisih umur antara tandan bunga atau tandan buah yang satu dengantandan bunga atau buah yang umurnya paling berdekatan adalah satu bulan. Halini disebabkan karena dalam satu bulan pembentukan bunga atau buah pada pangkal tandan kelapa sawit rentangnya adalah dari 1 sampai 2 buah/bunga.Produktifitas kelapa sawit sangat erat kaitannya dengan sex ratio, semakintinggi sex ratio dalam artian jumlah bunga betina semakin banyak maka
 produktifitas kelapa sawit akan semakin tinggi, hal ini disebabkan karena semakin banyak bunga betina maka jumlah buah kelapa sawit yang dihasilkan juga akansemakin tinggi. Sex ratio juga dipengaruhi oleh serapan hara terutama unsur  Nitrogen, bila unsur Nitrogen pada daun nomor 17 kurang dari 2.5% maka bungayang terbentuk rendah atau 1 s/d 2 bunga setiap dua bulan.
KESIMPULAN
Taksasi produksi kelapa sawit adalah kegiatan memperkirakan jumlahtanaman kelapa sawit yang dapat dipanen. Taksasi produksi dilakukan untuk memprediksi panen setiap tahun. Jumlah kelapa sawit yang bisa dipanen eratkaitannya dengan produktifitas. Sex ratio merupakan perbandingan antara jumlah bunga jantan dan bunga betina pada suatu pohon kelapa sawit. Hal ini sangat berpengaruh pada jumlah produksi tandan pada pohon kelapa sawit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar