Kelapa sawit
merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia.Devisa negara yang dihasilkan melalui kelapa sawit cukup
besar. Direktur JendralPerkebunan Departemen
Pertanian Republik Indonesia, Akmad Mangga Baranimengatakan dalam Formatnews 15
Desember 2009 bahwa Indonesia merupakannegara terbesar produsen kelapa
sawit di dunia. Devisa negara dari ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO) Rp13,5 triliun. Wakil Ketua Dewan Sawit
Indonesia(DSI) Derom Bangun memperkirakan devisa negara akan meningkat
sebesar 10%.Produksi kelapa sawit diharapkan
terus meningkat dari tahun ke tahun.Peningkatan produksi CPO dapat dilakukan
melalui peningkatan produksi buahkelapa
sawit. Salah satu hal yang berhubungan dengan produksi kelapa sawitadalah
panen. Panen merupakan serangkaian kegiatan mulai dari memotongtabdan buah segar matang panen sesuai dengan
kriteria matang panen, mengutipdan mengumpulkan berondolan, serta mengumpulkan
di tempat penampunganhasil (TPH). Melalui panen akan terlihat bagaimana
perawatan terhadap kelapasawit dilakukan. Perawatan yang bain akan terlihat
melalui hasil kelapa sawityang baik.Produksi
buah kelapa sawit dapat diperkirakan melalui taksasi. Taksasiyaitu
memperkirakan besarnya produksi yang akan dicapai pada masa tertentu danmasa
berikutnya dalam luasan tertentu. Melalui taksasi produksi, dapat ditentukan jumlah buah yang dapat dipanen pada kebun
kelapa sawit. Hal ini penting untuk memperkirakan keefisienan
penggunaan jumlah tenaga kerja pemanen, angkutan,dan pelaksanaan panen.Dalam
pelaksanaan taksasi, kemampuan untuk mengenal dan mengetahuimorfologi bunga buah sangat diperlukan. Taksasi
dilakukan dengan melihatmorfologi
bunga buah. Untuk itu, pekerja yang malakukan taksasi harusmengetahui bagaimana ciri-ciri bunga dan buah pada
fase dan umur tertentu.
Bunga yang
masih mengalami inisiasi dan bunga yang sudah diserbuki akan berbeda. Begitu pula buah pada
umur 1 bulan akan berbeda dengan buah yang berumur
2 bulan.
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:1.Melakukan taksasi produksi yang meliputi: taksasi
untuk 6 bulan, taksasiuntuk 3 bulan, taksasi untuk 1 bulan, dan taksasi
panen.2.Menghitung perkiraan hasil panen3.Menghitung sex rasio4.Menghitung kebutuhan tenaga kerja panen
Bahan
Bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah 20 tanaman contohkelapa sawit.
Metode
Pelaksanaan
Kondisi tandan
bunga dan tandan buah yang ada pada setiap tanamancontoh diamati. Data pengamatan diisi
pada tabel pengamatan yang telahdisediakan pada lembar kerja. Tandan bunga jantan dan
tandan bunga betinadiamati. Namun
jumlah tandan bunga jantan tidak kami hitung. Bobot TandanBuah Segar (TBS) rata-rata tanaman contoh diperkirakan.
Prestasi kerja dihitungdan dilakukan
perkiraan taksasi produksi untuk selama 6 bulan, 3 bulan, dan 1 bulan
Taksasi Produksi
Taksasi produksi kelapa sawit adalah
kegiatan memperkirakan jumlahtanaman kelapa sawit yang dapat dipanen. Taksasi
produksi dilakukan untuk memprediksi panen setiap tahun.Rumus taksasi
produksi adalah sebagai berikut :Y = a x b x cKeterangan ;a = Jumlah seluruh
tandan yang akan dipanen selama 6 bulan. b = Berat tandan rata-rata.c =
Persentase minyak terhadap berat tandan. Untuk CPO sebesar 20%.
Morfologi Buah Kelapa Sawit
Kelapa sawit
yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa danmengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. Bunga
tersebut keluar dari ketiak atau pangkal pelepah daun bagian dalam. Bunga jantan
berbentuk lonjongmemanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Kelapa sawit
mengadakan penyerbukan
silang (
cross pollination
). Artinya,
bunga betina dari pohon yangsatu dibuahi
oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya dengan perantaraan angindan atau
serangga penyerbuk.Perbandingan bunga betina
dan bunga jantan (
sex
ratio
) sangatdipengaruhi oleh pupuk dan air. Jika tanaman kekurangan
pupuk atau kekuranganair, bunga jantan akan
lebih banyak keluar. Produktivitas tanaman menjadi baik jika unsur hara dan air tersedia dalam
jumlah yang cukup dan seimbang.Kecukupan unsur hara dan air didasarkan
pada analisis tanah, air, dan daun sesuaidengan
umur tanaman.
sex ratio
mulai terbentuk
24 bulan sebelum dipanen.Artinya, calon bunga (primordia) telah terbentuk dua
tahun sebelum panen.
perencanaan produksi dihitung minimal tiga tahun sebelumnya, sehingga perencanaan pemupukan dapat
dijadwalkan.Buah muda berwarna hijau pucat.
Semakin tua berubah menjadi hijauhitam hingga kuning. buah sawit yang
masih mentah berwarna hitam (nigrescens), beberapa
diantaranya yang berwarna hijau (virescens). Buah matang berwarnamerah kuning (oranye), buah matang akan rontok
(buah leles atau berondol).Keadaan ini menandakan bahwa kelapa sawit sudah
layak panen. biasanya perintah panen diberikan berdasarkan jumlah
jatuhnya berondolan, yakni 1-2 buah per kg tandan.Tandan sawit terdiri atas sekitar dua ribu buah sawit dan tingkatkematangannya bervariasi. Secara praktis, tandan
yang dianggap matang ataulayak panen adalah jika telah berwarna merah jingga
yang memiliki kandungankarotena
(pigmen alami berwarna merah, berada di bagian kuit buah yangmatang). Ada juga buah sawit yang tidak mengandung
karotena di mesocarpnya(buah albecens).Biji
kelapa sawit memiliki ukuran dan bobot yang berbeda untuk setiap jenisnya.
Biji dura afrika memiliki panjang 2-3 cm dan bobot rata-rata mencapai 4g,
sehingga dalam 1 kg terdapat 250 biji. Biji dura deli mempunyai bobot 13g/biji,sedangkan biji tenera afrika rata-rata memiliki
berat 2 g/biji. Umumnya, bijikelapa
sawit memiliki periode dorman, yakni periode istirahat yang tidak segeradapat
berkecambah atau tumbuh. Perkecambahan bisa berlangsung dari 6 bulandengan
tingkat keberhasilan sekitar 50%.Berdasarkan
ketebalan cangkang dan daging buah, kelapa sawit dibedakanmenjadi
beberapa jenis sebagai berikut.1.Dura (D),
memiliki cangkang tebal (3-5 mm), daging buah tipis,dan rendemen minyak
15-17%.2.Tenera (T), memiliki cangkang agak tipis
(2-3 mm), daging buahtebal, dan rendemen minyak 21-23%.3.Pisifera (P), memiliki cangkang sangat tipis,
daging buah tebal, bijikecil, dan rendemen minyak tinggi (23-25%).
Tandan buah hampir
selalu gugur
sebelum masak, sehingga jumlah minyak yangdihasilkan
sedikit.
Morfologi Bunga Kelapa Sawit
Kelapa sawit
merupakan tanaman
monoecious
(berumah satu).
Artinya, bunga jantan dan bunga betina
terdapat pada satu pohin, tetapi tidak pada tandanyang sama. Walaupun demikian,
kadang-kadang dijumpai juga bunga jantan dan betina pada satu tandan (
hermafrodit
).Bunga
muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun hanya menghasilkansatu
infloresen daun hanya dapat menghasilkan satu infloresen (bunga
majemuk).Biasanya, beberapa bakal infloresen gugur pada fase-fase awal
perkembangannyasehingga pada individu tanaman terlihat beberapa ketiak daun
tidak menghasilkaninfloresens.Perkembangan
infloresen dari proses inisiasi awal sampai membentuk infloresen
lengkap pada ketiak daun memerlukan waktu 2.5 – 3 tahun. Infloresenakan muncul dari ketiak daun beberapa saat
menjelang antesis (penyerbukan).Pada
tanaman muda (2-4 tahun), anthesis biasanya terjadi pada infloresen dikeetiak
daun nomor 20, sedangkan pada tanamn tua (> 12 tahun ) biasanya
terjadi pada daun lebih muda, yaitu sekitar infloresen pada daun nomor 15.Bunga kelapa sawit merupakan bunga mejemuk yang
terdiri darikumpulan
spikelet
dan tersusun
dalam infloresen yang berbentuk spiral. Bunga jantan maupun bunga betina mempunyai ibu tangkai
bunga (
peduncle/rachis
)yang
merupakan struktur pendukung
spikelet.
Umumnya dari
pangkal
rachis
muncul sepasang daun pelindung
spikelet.
Umumnya, dari pangkal
rachis
munculsepasang daun pelindung (
spathes
) yang
membungkus infloresen sampai dengansaat-saat menjelang terjadinya antesis. Dari
rachis
ini, terbentuk
struktur
triangular
bract
yang kemudian membentuk
tangkai-tangkai bunga (
spikelets
).
Infloresen
dibedakan berdasar morfologi
spikelet.
Walaupun
infloresendigolongkan sebagai “jantan” dan “betina”, kenyataannya infloresen
betina jugamenghasilkan
bunga-bunga jantan; sedangkan infloresen jantan biasanyamempunyai beberapa bunga betina pada bagian dasar
spikelet
.Berdasarkan
irisan pada bunga yang belum mekar (
immature
), infloresen jantan dan infloresen betina berasal dari satu struktur yang
sama. Inisiasi primordia stamen
(organ jantan) dan karpel (organ betina) terbentuk secara bersamaan. Pada masa 3 bulan sebelum
antesis, pertumbuhan salah satu bagiandari
eklamin bunga akan terehenti sehingga satu jenis bunga yang dihasilkandalam
inflouresen.Dalam beberapa kejadian, kadang-kadang
gynoecium
(organ betina) dapat berkembang bersama-sama dengan androecioum
(organ jantan) pada
spikelet
jantan. Infloresen tersebut
dinamakan infloresen
andromorphous.
Hal ini terutamaterjadi pada tanaman-tanaman muda. Tipe infloresen
hermafrodit yang lainkadang-kadang ditemukan pada
spikelet
jantan meupun
spiket
betina.
Selain itu,infloresen
hermaflodit juga bisa berupa infloresen yang membentuk
spikelet
betina
pada bagian bawah, sedangkan pada bagian ujungnya berupa
spikelet
jantan.
Infloresen campuran hanya terjadi selama perubahan siklus pembungaandari fase betina ke fase jantan, di
mana infloresen
andromorphous
biasanyamuncul. Infloresen campuran dapat terjadi baik pada
akhir fase jantan maupunfase betina
Pembahasan
Tanaman kelapa
sawit yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa danmulai mengeluarkan bunga
jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga betina agak bulat.
Tanaman kelapa sawitmengadakan penyerbukan silang (
cross pollination)
. Artinya,
bunga betina dari pohon
yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya dengan perantaraan angin dan atau
serangga penyerbuk. Bunga kelapa sawit berumahsatu, artinya pada satu batang terdapat bunga jantan dan
bunga betina yangletaknya terpisah pada tandan bunga yang berbeda. Tandan bunga
terletak diketiak daun, mulai tumbuh setelah
tanaman berumur sekitar satu tahun. Primordia(bakal) bunga terbentuk sekitar 33
sampai 34 bulan sebelum bunga matang (siapmelaksanakan
penyerbukan). Pertumbuhan bunga sangat dipengaruhi olehkesuburan tanaman. Tanaman yang tumbuh kerdil
pertumbuhan bunganya lebihlambat.
Letak bunga jantan yang satu dengan lainnya sangat rapat danmembentuk
cabang-cabang bunga yang panjangnya antara 10 sampai 20 cm. Padatanaman dewasa,
satu tandan mempunyai kurang lebih 200 cabang bunga. Setiapcabang mengandung
700 sampai 1200 bunga jantan. Bunga jantan ini terdiri dari6 helai benangsari dan 6 perhiasan bunga. Satu tandan
bunga jantan dapatmenghasilkan 25 sampai 50 gram tepungsari. Bunga
betina terletak dalam tandan bunga, tiap tandan bunga mempunyai 100-200
cabang dan setiap cabang terdapat
paling banyak 30 bunga betina. Dalam satu tandan terdapat 3.000 sampai
6.000 bunga betina. Bunga betina memiliki 3 putik dan 6 perhiasan bunga.
Diantara bakal buah
hanya satu yang subur, jarang terdapat dua atau lebih.Bunga jantan maupun bunga betina biasanya terbuka selama 2 hari (jikadalam
musim hujan bisa sampai 4 hari). Tepung sari dapat menyerbuki selama 2-3hari,
tetapi makin lama daya hidup viabilitasnya makin menurun.(a) (b) (c) (d)Gambar
1.Bunga jantan dan bunga betina kelapa sawitKeterangan :a. bunga jantan b.
bunga betinac. bunga betina masa anthesisd. bunga jantan masa anthesisGambar 2.
Bunga Kelapa SawitPelepah daun kelapa sawit
yang terbentuk diikuti dengan bakal bunga, bungakelapa sawit yang
terbentuk hingga anthesis memerlukan waktu hingga dua bulan.Hal tersebut terjadi bila keadaan menguntungkan.
Terhambatnya pembentukan bunga pada tanaman kelapa sawit akibat faktor
lingkungan, seperti serapan hara
terutama unsur
N. Bila unsur N pada daun nomor 17 yang dihitung dari pucuk kurang dari
2,5 %, maka bunga yang terbentuk rendah atau 1 sampai 2 bungasetiap dua bulan.Pembentukan
bunga secara optimal terjadi bila serapan N tinggi diikutidengan sudut daun yang menangkap radiasi matahari
juga maksimal, keadaantersebut dapat menyebabkan tandan bunga kelapa
sawit terbentuk sekitar dua buahsetiap bulan
(IOPRI, 2008). Selanjutnya penurunan kadar N dalam tanaman berpengaruh terhadap fotosintesis baik lewat
kandungan klorofil maupun enzimfotosintetik
yang akhirnya menurunkan hasil (pati) yang terbentuk, keadaantersebut
mempengaruhi produktivitas tanaman, terutama pembentukan bunga dan buah.Lamanya
proses pembentukan buah (dari saat penyerbukan sampai matang),tergantung pada keadaan iklim dan faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan.
Lama proses pemasakan buah di beberapa kawasan berbeda, diMalaysia sekitar 5,5
bulan, di Sumatera sekitar 3 sampai 6 bulan dan di Afrikasekitar 6-9 bulan.
Selama buah kelapa sawit masih muda yaitu sampai berumur 4,5 sampai 5 bulan, buah kelapa sawit berwarna
ungu. Setelah itu kulit buah(exocarp) berangsur berubah dari ungu
menjadi merah kekuningan. Pada saat initerjadilah
pembentukan minyak yang intensif pada daging buah (mesocarp) dan butir-butir
minyak tersebut mengandung zat warna karotin yang berwarna jingga.Proses
pembentukan minyak dalam daging buah berlangsung selama 24 hari, yaitusampai buah mencapai tingkat masak. Masaknya buah
dalam satu tandan tidak sekaligus, tetapi berangsur-angsur mulai bagian
atas dan bagian samping yangterkena sinar matahari menuju ke arah bawah
(pangkal). Satu tandan buah telahsiap dipanen apabila beberapa buah dari
tandan tersebut telah terlepas dan jatuh ketanah.Lama selisih umur antara
tandan bunga atau tandan buah yang satu dengantandan
bunga atau buah yang umurnya paling berdekatan adalah satu bulan. Halini disebabkan karena dalam satu bulan pembentukan
bunga atau buah pada pangkal tandan kelapa sawit rentangnya adalah
dari 1 sampai 2 buah/bunga.Produktifitas kelapa sawit sangat erat kaitannya
dengan sex ratio, semakintinggi sex ratio
dalam artian jumlah bunga betina semakin banyak maka
produktifitas kelapa sawit
akan semakin tinggi, hal ini disebabkan karena semakin banyak bunga betina maka jumlah buah kelapa sawit yang dihasilkan
juga akansemakin tinggi. Sex ratio
juga dipengaruhi oleh serapan hara terutama unsur Nitrogen,
bila unsur Nitrogen pada daun nomor 17 kurang dari 2.5% maka bungayang
terbentuk rendah atau 1 s/d 2 bunga setiap dua bulan.
KESIMPULAN
Taksasi
produksi kelapa sawit adalah kegiatan memperkirakan jumlahtanaman kelapa sawit yang dapat
dipanen. Taksasi produksi dilakukan untuk memprediksi panen setiap tahun. Jumlah kelapa sawit yang
bisa dipanen eratkaitannya dengan produktifitas. Sex
ratio merupakan perbandingan antara jumlah bunga
jantan dan bunga betina pada suatu pohon kelapa sawit. Hal ini sangat berpengaruh
pada jumlah produksi tandan pada pohon kelapa sawit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar